Pipa Nord Stream 1 Kembali Alirkan Gas dari Rusia ke Eropa setelah Berhenti 10 Hari
FRANKFURT, iNews.id - Rusia kembali memompa gas melalui pipa terbesarnya ke Eropa pada Kamis setelah pemadaman selama 10 hari. Hal ini menghilangkan beberapa kekhawatiran pasokan ke Eropa meski tidak cukup untuk mengakhiri ancaman penjatahan untuk mengatasi potensi musim dingin.
Pasokan melalui Nord Stream-1 yang mengalir di bawah Laut Baltik ke Jerman sempat dihentikan untuk pemeliharaan pada 11 Juli. Namun, sebelum pemadaman itu aliran telah dipotong hingga 40 persen dari kapasitas pipa imbas perselisihan yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip Reuters, gas yang kembali dialirkan berkapasitas 40 persen, menurut data Nord Stream. Hal ini sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa pasokan dapat dikurangi lebih lanjut atau bahkan dihentikan.
Dimulainya kembali pasokan Nord Stream pada tingkat yang tetap jauh di bawah kapasitas pipa berarti Jerman dan negara Eropa lainnya masih berjuang untuk menemukan cukup gas untuk musim dingin.
“Mengingat 60 persen yang hilang dan ketidakstabilan politik, belum ada alasan untuk memberikan semuanya dengan jelas,” ujar presiden regulator jaringan Jerman Klaus Mueller dikutip, Jumat (22/7/2022).
Aliran gas melalui jalur pipa lain, seperti Ukraina, juga telah turun sejak Rusia menginvasi tetangganya pada Februari.
Jerman dan beberapa negara bagian lain telah mengaktifkan tahap pertama dari rencana darurat yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penjatahan. Yunani mengatakan pada hari Kamis akan menerapkan pemadaman listrik bergilir sebagai upaya terakhir jika perlu.