PNM Percaya Pendampingan Nasabah Solusi Kredit Macet Pelaku UMKM
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - UMKM di Indonesia dikenal sebagai penggerak perekonomian bangsa. Terbukti setiap krisis ekonomi, UMKM tetap menjadi penyangga ekonomi. Lembaga keuangan pun tetap setia melayani sektor UMKM agar tetap hidup dan membangun ekonomi lokal dan nasional.
Pelaku UMKM tentu membutuhkan modal untuk memulai atau bahkan mengembangkan usahanya. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkap, kredit macet pelaku UMKM hingga capai Rp22,9 triliun.
 
                                Menanggapi hal ini, Teten menyampaikan perlu mencari solusi dan mengevaluasi program dan perlu solusi mengatasi permasalahan kredit UMKM.
Menjadi lembaga pembiayaan group lending dalam sektor ultra mikro terbesar di seluruh dunia, PT Permodalan Nasional Madani semakin yakin pendampingan nasabah menjadi salah satu solusi kredit macet.
Hal ini selaras dengan program pemberdayaan PNM, di mana pembiayaan dan pendampingan nasabah menjadi satu paket karena PNM memang bekerja untuk itu. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
“Nasabah kami ini kan banyak yang sebelum bergabung dengan Mekaar tidak memiliki usaha, jadi betul-betul kami bimbing dari awal,” ucap Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary.
Memiliki fokus kepada ibu-ibu prasejahtera dalam salah satu layanannya, PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), PNM membukakan membukakan akses baru kepada tiga modal utama yakni modal finansial, intelektual, dan sosial.
Bicara soal modal intelektual, PNM tidak semata-mata memberikan pinjaman saja, tetapi pendampingan yang berkelanjutan kepada setiap nasabahnya.