Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Apartemen Hong Kong Renggut 159 Nyawa, Departemen Pemadam Kebakaran Dibohongi
Advertisement . Scroll to see content

Pompa Ekonomi, Hong Kong Bagi-Bagi Uang Tunai Rp18 Juta per Orang

Rabu, 26 Februari 2020 - 20:40:00 WIB
Pompa Ekonomi, Hong Kong Bagi-Bagi Uang Tunai Rp18 Juta per Orang
Seorang pria berjalan di depan etalase yang menunjukkan beragam mata uang di Hong Kong. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HONG KONG, iNews.id - Hong Kong mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai 120 miliar dolar HK, setara Rp215 triliun (1 dolar HK: Rp1.800). Stimulus tersebut bertujuan memompa ekonomi Hong Kong yang tertekan akibat unjuk rasa berkepanjangan dan wabah virus korona.

Dikutip dari CNBC, Rabu (26/2/2020), stimulus fiskal itu membuat defisit anggaran Hong Kong menyentuh rekor tertinggi menjadi 139,1 miliar dolar HK pada tahun ini. Angka tersebut setara 4,8 persen terhadap PDB.

"Sejak Januari 2020, situasi Hong Kong berada di tengah ancaman wabah virus korona, yang berdampak negatif pada perekonomian. Kami harus mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi situasi ini," kata Menteri Keuangan Hong Kong, Paul Chen.

Stimulus tersebut, kata Chen, akan diberikan kepada dunia usaha, pekerja, dan rumah tangga. Di antaranya berbentuk suku bunga murah untuk UKM yang dijamin pemerintah dan penghapusan pajak atas laba dengan batas 20.000 dolar HK.

"Pembayaran uang tunai senilai 10.000 dolar HK (Rp18 juta) bagi warga Hong Kong yang berusia 18 tahun atau lebih," kata dia.

Chen mengatakan, stimulus itu akan berlaku penuh tahun ini dan akan dikurangi secara progresif pada masa mendatang. Pengurangan itu tergantung dari defisit fiskal Hong Kong.

Dia memperkirakan anggaran Hong Kong akan mulai defisit pada April 2020. Kondisi ini membuat Hong Kong untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dengan neraca defisit.

"Defisit ini terutama disebabkan pendapatan pemerintah tidak mampu mengimbangi kenaikan belanja yang drastis," ucapnya.

Menurut Chen, stimulus ini dimungkinkan karena Hong Kong memiliki dana cadangan APBN sebesar 1 triliun dolar HK. Namun, kata dia, pemerintah harus mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencari sumber penerimaan baru dalam jangka panjang agar fiskal tetap sehat.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut