Potret Sri Mulyani Kompak Foto Bareng 3 Wakil Menterinya di Kabinet Merah Putih

Senin, 21 Oktober 2024 - 06:30:00 WIB

potret Sri Mulyani dan tiga wakil menterinya (foto: IG Sri Mulyani)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memiliki tiga Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih. Ketiganya adalah Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono dan Anggito Abimanyu.

Rencananya, Presiden Prabowo Subianto akan melantik menteri pada hari ini, Senin (21/10/2024) pukul 10.00 WIB. Lalu, dilanjut dengan melantik para wakil menterinya.

BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025

Prabowo sebelumnya mengumumkan daftar menteri dan wakil menterinya di Istana Negara pada Minggu (20/10) malam kemarin. Nantinya, Kementerian Keuangan akan dipimpin 1 orang menteri dan 3 wakil menteri.

Sri Mulyani pun mengabadikan momen kompaknya berfoto bersama di Istana Negara. Tampak mereka sama-sama mengenakan batik bernuansa cokelat dan tersenyum di depan kamera.

Momen Sri Mulyani Antar Jokowi Pulang ke Solo di Bandara Halim

"Malam ini di Istana Merdeka - Berfoto bersama tiga calon Wakil Menteri Keuangan : Suahasil Nazara; Thomas Djiwandono; Anggito Abimanyu," tulis dia dikutip iNews.id, Senin (21/10/2024).

Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen dan Rupiah Rp15.140 di Akhir 2024

Ia pun berjanji akan terus bekerja sama demi menjaga, dan mengelola keuangan Indonesia dengan tanggung jawab.

"Kompak bertugas menjaga dan mengelola Keuangan Negara dengan baik dan amanah," ucapnya.

Sebelumnya, Thomas Djiwandono sekaligus keponakan Prabowo mengungkapkan alasan Prabowo memberikan tiga wakil menteri kepada Sri Mulyani, yakni untuk mengoptimalisasi kinerja Kementerian Keuangan. Sebab, sektor tersebut penting untuk mengelola keuangan negara.

"Jadi kami ini trio diberi tugas untuk membantu dari tugas menkeu. Tadi pesannya sudah cukup banyak, salah satunya adalah optimalisasi penerimaan negara," ujar dia di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

"Jadi yang penting adalah dengan waktu yang segera kita harus punya program untuk bisa meningkatkan penerimaan negara yang setara dengan beberapa negara lain," tutur Thomas.