Presdir PTFI Ungkap Kontribusi Freeport untuk Warga Lokal Rp30 Triliun dalam 30 Tahun

DEPOK, iNews.id - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, kontribusi penambangan di Tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua untuk warga lokal selama 30 tahun sejak 1991 hingga 2021 mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp30 triliun dengan kurs Rp15.000 per dolar AS.
Menurutnya, kontribusi Freeport akan tetap berlanjut di masa depan. Berdasarkan hitung-hitungan, Freeport bakal memberikan kontribusi sekitar 100 juta dolar AS atau Rp1,51 triliun setiap tahun hingga izin usaha pertambangan khusus (IUPK) berakhir pada 2041.
"Kontribusi untuk masyarakat lokal itu dalam bentuk kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan sebagainya. Ini kontribusi riil ya," kata dia usai acara Orasi Ilmiah PTFI di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (5/10/2022).
Dia memberikan contoh, dua suku utama dari lima suku kerabat di Kabupaten Mimika mendapat fasilitas kesehatan gratis untuk pengobatan ringan hingga operasi besar. Kebijakan tersebut sudah diberikan sejak 20 tahun lalu.
Selain itu, PTFI juga membayarkan dividen kepada BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia seebsar Rp15 triliun di tahun ini. Namun, untuk alokasi pembagian dividen kepada pemerintah kabupaten dan provinsi sebesar 7 persen dan 3 persen merupakan kebijakan MIND ID.
“Dividen kami sudah bayarkan. Dividen kami yang mengelola MIND ID,” ucap dia.
Adapun saham mayoritas PTFI saat ini dimiliki pemerintah Indonesia mencapai 51,2 persen, sedangkan sisanya dimiliki FCX. Saham milik pemerintah terbagi atas PT Inalum 26,24 persen dan PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM) sebesar 25 persen.
Editor: Jujuk Ernawati