Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi Dorong Kadin Manfaatkan Peluang dari Krisis Pangan Dunia

Selasa, 23 Agustus 2022 - 11:13:00 WIB
Presiden Jokowi Dorong Kadin Manfaatkan Peluang dari Krisis Pangan Dunia
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Kadin Provinsi Se-Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (23/08/2022). (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pengusaha yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk memanfaatkan peluang dari krisis pangan dunia.

Pernyataan itu, disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kadin Provinsi Se-Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (23/08/2022).

Menurut di, peluang ini terbuka karena ancaman krisis pangan dunia akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum mereda dan perang Rusia-Ukraina yang telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi global.

"Dalam situasi sesulit apapun, pasti ada peluang dan yang bisa menggunakan peluang itu adalah entrepreneur, wirausahawan, bapak ibu sekalian nggak ada yang lain. Peluangnya apa? ada krisis pangan ya berarti peluangnya ada di pangan. Kalo jualan pangan paling cepet sekarang ini," kata Jokowi.

Dia membeberkan beberapa waktu lalu China meminta beras 2,5 juta ton dan Arab Saudi juga minta 110 ton beras. Saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah belum berani dan dilakukan penghentian.

Jika produksinya melompat, karena banyaknya pengusaha terjun ke industri pangan, Jokowi bilang bisa saja melimpah dan pemerintah bisa ekspor dengan harga yang sangat visible dan harga yang sangat baik.

Selain itu, ada peluang substitusi impor. Barang-barang yang pemerintah impor mau tidak mau dengan situasi ini harus dihentikan supaya devisa tidak habis untuk membayar impor.

"Yang masih impor apa? gandum, 11 juta ton. Di Indonesia gak bisa nanam gandum, gak bisa. Ya, campurannya gandum, gandum bisa dicampur cassava, sagu dan lainnya. Jadi saya mengajak Kadin NTT, tanam sorgum, NTT tuh tempatnya sorgum," ungkap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menunggu Kadin untuk membuka peluang industri pangan lainnya seperti jagung karena permintaan banyak baik dari dalam maupun luar negeri.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut