Produk UMKM Sulit Menembus Pasar Ekspor, Ini Masalahnya
Oleh karena itu, Teten menilai, semua pihak harus berkolaborasi memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, sehingga mereka memahami bagaimana masuk pasar ekspor.
"Kami akan fokus menyiapkan kapasitas dan daya saing produk UMKM. Kami akan fokus mendampingi UMKM hingga mampu naik kelas," katanya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menilai, sektor UMKM sebenarnya menyerap tenaga kerja terbesar, namun kontribusi ekspornya secara nasional berada di kisaran 15-16 persen saja. Padahal rata-rata negara APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) mencapai 35 persen.
"UMKM kita memang terdampak paling besar di tengah pandemi Covid-19 ini. Tapi dengan banyaknya stimulus kebijakan dari pemerintah maka diharapkan UMKM bisa bertahan dan berkembang dari sisi teknologi dan daya saing sehingga ini memberikan dampak positif bagi kita semua," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah