Produsen Cap Tikus Listing di Bursa Besok
Pita cukai minuman beralkohol menjadi beban penjualan terbesar BEER, mencapai Rp17,81 miliar hingga September 2022. Alhasil perseroan menyerap penjualan bersih senilai Rp37,08 miliar, lebih tinggi 68,44 persen yoy.
Beban lain yang tampak mendominasi adalah biaya bahan baku dan pengemasan. Sedangkan lainnya mencakup beban pabrikasi dan upah buruh langsung.
Berdasarkan jenis produk per 31 Mei 2022, Daebak Soju mendominasi pemasukan BEER hingga Rp20,93 miliar. Sementara Cap Tikus 1978 senilai Rp5,27 miliar, sebagaimana tersaji dalam prospektus IPO, dikutip Rabu (4/1/2023).
Adapun wilayah Jawa masih menjadi area pemasaran utama terbesar BEER sebesar 50,29 persen, sedangkan di luar Jawa menyerap penjualan 49,71 persen hingga akhir Mei 2022.
Neraca keuangan per 30 September 2022 mencatat nilai total aset BEER mencapai Rp61,27 miliar, naik 25,62 persen dari akhir 2021. Kondisi ini terjadi berkat kenaikan kewajiban pembayaran 10,26 persen menjadi Rp15,19 miliar, serta ekuitas mencapai Rp46,07 miliar.
Editor: Aditya Pratama