Produsen Lokal Minta Hal Ini ke Pemerintah agar Bisa Genjot Produksi Migas
JAKARTA, iNews.id - Produsen minyak dan gas (migas) dalam negeri didorong untuk menggenjot produksi migas. Pihaknya pun meminta agar pemerintah bisa membantu dengan beberapa cara.
Menurut CEO PT ALP Petro Industry Herman Nugroho pihaknya membutuhkan dukungan lebih lanjut dari otoritas, bukan hanya Kementerian ESDM namun juga Kementerian Perindustrian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab menurutnya, peraturan yang ada saat ini implementasinya masih belum maksimal.
"Jadi kalau itu dimaksimalkan maka itu akan sangat-sangat membantu perusahaan kami dan juga akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk Indonesia di dalam upaya ikut partisipasi Paris Agreement tahun 2015 tentang Global Climate Change," ucapnya kepada iNews.id di sela-sela gelaran Forum Kapasitas Nasional III 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jumat (24/11/2023).
Adapun dukungan yang dimaksud Herman, yaitu implementasi yang lebih komprehensif terhadap peraturan yang pemerintah buat.
"Karena sering kali peraturan-peraturan antarkementerian bisa saling tumpang-tindih, sehingga akhirnya bukan kasih keuntungan tapi malah buat sesuatu jadi lebih runyam," tutur dia.
Namun, diakui Herman, pihaknya terus berupaya mendukung pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk ikut berkontribusi aktif di dalam meningkatkan industri migas nasional.
"Karena saya tahu bahwa KKKS ini terkendala juga bukan dengan supply tapi juga dengan bagaimana mereka buang limbah. Kan mereka bisa membuang limbah pelumas ke kita sehingga laporan mereka ke KLHK lebih baik. Sustainability report mereka ke KLHK juga lebih baik karena kita produksi sustainable base oil," ucap dia.
Sebagai informasi, PT ALP Petro Industry adalah pabrikan lokal yang memproduksi berbagai jenis oli atau pelumas merk Eni, di bawah pengawasan ENI Petroli S.P.A, dari Italia. Oli tersebut diproduksi dan dipasarkan untuk pelumas kendaraan pembangkit listrik, mesin peralatan, roda gigi, rantai, transmisi, hidrolik, kompresor, turbin, dan refrigeran.
Editor: Puti Aini Yasmin