Profil Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara Berharta Rp452 Triliun

Tak hanya burung, kebun binatang ini juga memiliki bermacam-macam hewan, seperti harimau, rusa, buaya, kura-kura raksasa, alpaka, dan kuda. Selain mengelola kebun binatang secara profesional, konglomerat ini juga mempekerjakan orang di wilayah sekitar dan melatihnya untuk merawat hewan.
Selain hewan, Low juga menanam berbagai jenis tumbuhan dan pohon di areal konsesi Tabang, yang berada 180 kilometer (km) barat laut Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur.
Pada 2024, Low Tuck Kwong menghibahkan 22 persen saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ke putrinya, Elaine Low. Hal ini diketahui dari penjelasan manajemen BYAN ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait transaksi di pasar negosiasi mencapai Rp101 triliun pada 28 Agustus 2024.
Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero mengatakan, transaksi negosiasi Rp101 triliun atas saham BYAN dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orang tua dengan anak. Adapun, Low merupakan pemegang saham utama dan pengendali BYAN.
"Dato' Low Tuck Kwong sebagai ayah berkeinginan untuk mengalihkan (menghibahkan) sebagian saham-sahamnya kepada anaknya yang bernama Elaine Low dengan tujuan perencanaan suksesi jangka panjang keluarga," kata Jenny.
Dia menjelaskan, dalam transaksi tersebut, Low Tuck Kwong bertindak sebagai pihak yang mengalihkan saham miliknya sebanyak 7.333.333.700 saham atau sebesar 22 persen kepada putrinya, Elaine Low.
Dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka jumlah kepemilikan saham Low Tuck Kwong di BYAN berubah dari 20.716.816.570 saham menjadi 13.383.482.870, atau dari 62,15 persen menjadi 40,15 persen.
Meski begitu, Low tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali Bayan karena Elaine akan menggunakan seluruh hak suaranya atas semua saham yang dimiliki sesuai keinginan ayahnya.
Demikian ulasan profil Low Tuck Kwong, pria yang dijuluki sebagai Raja Batu Bara sekaligus orang terkaya di Indonesia.
Editor: Aditya Pratama