Program Hilirisasi Perkuat Nilai Emiten Tambang, Ini Buktinya
                
                JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menjelaskan bahwa program hilirisasi industri menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Sebab, nantinya Indonesia bisa meningkatkan nilai tambah sumber daya alam sendiri.
Menurut Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta program hilirisasi yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi angin segar dunia saham. Sebab, program hilirisasi, seperti pembangunan smelter mendorong emiten pertambangan untuk menunjukkan komitmen mendukung program pemerintah.
                                “Itu penting dalam rangka memperkuat kapasitas dan kapabilitas, yang nantinya mampu meningkatkan average selling price,” ucapnya lewat pesan singkat pada Rabu (2/10/2024).
Nafan menjelaskan, upaya-upaya mendukung hilirisasi oleh perusahaan yang bergerak di industri pertambangan berdampak pada kondisi harga saham sejumlah emiten yang sudah price in. Adapun, sejumlah saham emiten pertambangan sudah berhasil mencapai target harganya seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), serta PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
                                        “Jadi artinya, kenaikan harga saham batu bara utamanya itu sudah ter-price-in dari adanya program-program terkait hilirisasi,” tutur dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan emiten-emiten pertambangan yang masuk dalam IDXBASIC atau indeks sektor bahan baku seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga akan mengalami pertumbuhan, menyusul proyeksi bahwa IDXBASIC akan mengalami peningkatan.