Program Indonesia Memanggil Dokter Spesialis Bisa Kembalikan Rp110 Triliun Devisa yang Hilang
“Program ini membuka jalan bagi dokter spesialis lulusan luar negeri untuk berbakti di Indonesia, dengan tanpa mengurangi kompetensi dan kualitas para dokter,” kata Menkes.
Ia mengatakan, kebijakan pemerintah ini seiring dengan kepemilikan rasio dokter spesialis di Indonesia, yang terbilang rendah. Berdasarkan standar WHO, rasio dokter spesialis dan jumlah penduduk idealnya 1:1.000, sedangkan di Indonesia baru berkisar 0,46 per 1.000 penduduk, terendah ketiga di ASEAN.
“Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga spesialis. Strategi ini menandakan perhatian besar pemerintah terkait pemerataan dan penguatan sistem kesehatan nasional. Dengan semakin merata dan kuatnya sistem kesehatan nasional, industri kesehatan akan mampu diandalkan masyarakat,” kata Menkes.
Terkait dengan itu, John mengatakan, program adaptasi dokter spesialis tamatan luar negeri yang digulirkan pemerintah harus berkesinambungan untuk membentuk ekosistem keehatan.
Dia menjelaskan, sebagai pelaku industri kesehatan sejak mendirikan SILO pada 1992, Lippo Group secara serius menggarap ekosistem kesehatan dari hulu ke hilir. Sejak semula, Lippo Group memikirkan rencana jangka panjang mengembangkan industri kesehatan nasional dengan pendirian rumah sakit yang dibarengi juga dengan keberadaan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan.