Pendirian Holding BUMN Pangan Dibahas Presiden Jokowi di Rapat Kabinet
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan rencana pembentukan Holding BUMN Pangan sudah dibahas pada rapat terbatas (ratas) antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran menteri kabinet. Aksi korporasi ini bertujuan mendorong kedaulatan pangan nasional.
Adapun Holding BUMN Pangan terdiri dari PT RRajawali Nusantara Indonesia (RNI), Berdikari, Pertani, Perikanan Nusantara (Perinus), PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Garam, PT Perikanan Indonesia (Perindo), dan Sang Hyang Seri.
 
                                Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, mengungkapkan pendirian holding perlu pengkajian ihwal potensi pengembangan baik bersifat organik dan non organik. Serta peran holding sebagai offtaker komoditas pangan dalam negeri.
"Bagaimana perannya juga sebagai offtaker beberapa komoditas pangan, dan memang diperlukan fixing the basic BUMN klaster pangan seperti bisnis model, pengelolaan cash flow, proses pengadaan, proses kemitraan dan lainnya sebagai upaya perbaikan,” ujar Pahala, di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Pahala optimis perahu yang mengangkut ke-9 BUMN klaster pangan ini harus berhasil dengan dukungan rencana yang jelas (action plan), Key Performance Indicator (KPI) yang tepat, serta bentuk sinerginya yang terarah antar BUMN Pangan.