Proyek Blast Furnace Mangkrak Sejak 2008, Erick Thohir Incar Investor Baru untuk Krakatau Steel
Sebelumnya, Erick Thohir memperkirakan Krakatau Steel akan bangkrut pada Desember 2021. Perkiraan itu bila proses negosiasi dan restrukturisasi utang emiten menemui jalan buntu alias gagal.
Pernyataan itu, disampaikan Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Dia mencatat, ada tiga tahap restrukturisasi yang ditempuh untuk menyehatkan kinerja keuangan KRAS, namun pemegang saham cemas nantinya upaya negosiasi berakhir gagal.
Blast Furnace disebut-sebut sebagai proyek yang serba salah. Pasalnya, akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan jika dihentikan, perseroan akan kehilangan dana sekitar Rp10 triliun yang telah diinvestasikan.
Menteri BUMN memang memberi lampu hijau kepada Krakatau Steel untuk melanjutkan proyek peleburan tanur tinggi sebelumnya. Padahal, emiten pelat merah sendiri sudah menghentikan operasional blast furnace sejak 5 Desember 2019 lalu.
Alasan penghentian karena pabrik tidak mampu menghasilkan baja dengan harga pasar yang kompetitif. Sementara, biaya operasionalnya terbilang tinggi.
Editor: Jeanny Aipassa