PTBA dan RMKE Kerja Sama Garap 2,5 Juta Ton Batu Bara Tahun 2023

Tony menjelaskan, RMKE mendukung penuh kesadaran akan bisnis energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung rencana pemerintah net zero emission pada tahun 2060.
Meski demikian, lanjutnya, kebutuhan energy security yang mendesak ditengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia menjadi suatu hal yang medesak dan sangat penting saat ini.
Oleh karena itu, kebutuhan batu bara ke depannya masih akan meningkat hingga tercapainya keseimbangan antara energi EBT dan fosil dan saat ekonomi dunia telah
kembali pulih pada level sebelum pandemi. Hal ini menjadi peluang bagi kami untuk mengoptimalkan pemenuhan energy security.
“Kolaborasi bersama PTBA ini sejalan dengan impelementasi strategi jangka menengah Perseroan untuk dapat mengangkut 20 juta ton batu bara dan menjual 5 juta ton batu bara setiap tahunnya serta upaya mengoptimalkan pemenuhan energy security yang menjadi booster perekonomian saat ini,” kata Tony.
Direktur Operasional Perseroan, William Saputra, juga menyampaikan kolaborasi dan sinergi bersama PTBA dan PT KAI yang saat ini telah berjalan dengan baik,
mengakomodasi RMKE untuk dapat meningkatkan volume jasa logistik hingga 70 persen dan penjualan batubara hingga 2,5 kali lipat pada tahun 2026 jika dibandingkan
dengan target tahun ini.