Qantas Airways Hapus Rute Penerbangan Internasional hingga Maret 2021
SYDNEY, iNews.id - Maskapai penerbangan utama Australia, Qantas Airways telah menghapus semua rute penerbangan internasional hingga Maret 2021. Hal ini untuk mengatasi permasalahan keuangan perusahaan serta trafik perjalanan udara yang diyakini butuh waktu lama untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Maskapai tertua ketiga di dunia setelah KLM dan Avianca tersebut hanya akan mempertahankan beberapa penerbangan ke Selandia Baru, menurut informasi yang tertulis di situs web Executive Traveller. Belum ada keterangan lebih lanjut apakah penerbangan yang telah dipesan sebelumnya akan dibatalkan.
Namun yang pasti, sudah tidak ada pesanan baru yang dapat dilakukan hingga Maret tahun depan. Ketika kebijakan lockdown di tengah pandemi corona terjadi hampir di seluruh dunia, Qantas sejak bulan Maret lalu telah menangguhkan semua penerbangan internasional hingga Oktober tahun ini.
“Kami tidak melihat pemulihan yang substansial dalam layanan penerbangan hingga setidaknya Juli tahun depan. Tidak ada maskapai penerbangan yang terhindar dari dampak buruk pandemi Covid-19 ini,” ujar CEO Qantas Airways Alan Joyce, dikutip dari CNBC Rabu (15/7/2020).
Pada Juni lalu, Joyce mengumumkan akan segera memensiunkan enam pesawat Boeing 747 dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 20 persen karyawannya. Qantas yang juga menerbangkan jet berbadan lebar double decker Airbus A380, tampaknya akan digunakan hingga tiga tahun ke depan.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bulan lalu, maskapai penerbangan akan kehilangan 84 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp1.223 triliun) tahun ini, dan 15 miliar dolar AS (Rp218,55 triliun) pada 2021. Menurut IATA, pada April lalu, perjalanan udara secara global turun lebih dari 90 persen dari tahun sebelumnya, dan merupakan tahun terburuk dalam sejarah industri penerbangan dunia.
Editor: Ranto Rajagukguk