Ratusan UMKM Jabar Jadi Role Model Penerapan SNI di Indonesia untuk Dongkrak Daya Saing
Menurutnya, mereka yang sudah mengantongi SNI bina UMKM ini akan terus dibina pihaknya bersama Pemprov Jabar. SNI, kata Kukuh, penting bagi perlindungan konsumen dan dunia usaha dari aspek kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
"SNI juga untuk meningkatkan daya saing produk kita, baik domestik maupun global," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kolaborasi dengan BSN merupakan upaya Pemprov Jabar mendorong perkembangan UMKM. Pemprov Jabar menurutnya selalu fatsun pada pemerintah pusat terkait kemudahan berusaha.
"Kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah pusat sedang disosialisasikan," ujar Uu.
Uu pun menilai SNI penting, agar UMKM di Jabar bisa berdaya saing. Terlebih, di era globalisasi, produk-produk yang telah bersertifikasi bisa bersaing dengan produk luar negeri.
"Salah satu syarat produk itu tangguh dan berdaya saing harus memiliki sertifikat SNI, itu yang terus kami dorong," ucapnya.
Dalam pembukaan BMN 2021 tersebut, juga diluncurkan Aplikasi Sistem Informasi SNI Bina UMK, Penyerahan sertifikat SNI kepada 13 UMKM Jabar, Penyerahan sertifikat akreditasi kepada 11 Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Jabar, serta Penandatanganan nota kesepahaman antara BSN dengan sembilan perguruan tinggi dan Pemprov Sumatera Selatan.
Editor: Aditya Pratama