Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Pamer Pakai Sepatu Kuning Buatan UMKM: Harganya Rp250.000
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan UMKM Jabar Jadi Role Model Penerapan SNI di Indonesia untuk Dongkrak Daya Saing

Rabu, 03 November 2021 - 15:12:00 WIB
Ratusan UMKM Jabar Jadi Role Model Penerapan SNI di Indonesia untuk Dongkrak Daya Saing
Ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal menjadi role model penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) (Foto: Agung Bakti Sarasa/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal menjadi role model penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dilakukan dalam upaya mendongkrak daya saing UMKM di Indonesia. 

Upaya tersebut menjadi bagian kerja sama yang dibangun Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Pemerintah Provinsi Jabar dalam mempercepat proses penerbitan SNI untuk para pelaku usaha agar mereka dapat berdaya saing, baik di pasar domestik maupun global. 

Kepala BSN, Kukuh S Ahmad mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Pemprov Jabar untuk membina para pelaku usaha yang mendapatkan SNI menjadi role model bagi pelaku usaha lainnya di Indonesia. 

"Harapannya di provinsi Jawa Barat selama lima tahun ada 181 UMKM yang menjadi role model bagi yang lain," ujar Kukuh dalam acara Bulan Mutu Nasional (BMN) 2021 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (3/11/2021).

Untuk memfasilitasi para pelaku usaha mengajukan SNI, Kukuh menyampaikan, pihaknya sudah membuka kantor layanan teknis sebagai hub atau penghubung UMKM yang membutuhkan informasi dan pendampingan. 

Selain itu, untuk mempermudah pelaku usaha, pihaknya bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) juga mempercepat layanan penerbitan SNI lewat daring atau online single submission (OSS).

"Mereka langsung kita berikan hak untuk menggunakan tanda SNI bina UMKM. Sampai akhir Oktober sejak program itu diluncurkan, sudah ada 7.000 pendaftar yang mempunyai hak memiliki tanda SNI bina UMKM. Tidak dikenakan biaya. Gratis, pendaftar ini banyak dari sektor pangan,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut