Rencana IBC Akuisisi StreetScooter: Erick Thohir Kasih Lampu Hijau, Ahok Tolak Terang-terangan
"Nah StreetScooter, itu ada perusahaan teknologi, apa dibilang itu korupsi? gimana caranya itu korupsi. Apakah ada yang nuduh Erick Thohir terima duit dari StreetScooter, ayo kita buktikan di pengadilan, dari mana? orang transaksi belum sudah dituduh korupsi, ya udah kalau emang negara kita ga mau maju ya udah enggak apa-apa," ungkap Erick Thohir.
Khusus untuk akuisisi StreetScooter, Erick Thohir mengaku mengenali sosok Djamal Attamimi, seorang investment banker asal Indonesia yang saat ini berdomisili di Singapura. Djamal sendiri dikabarkan memberikan tawaran agar StreetScooter diakuisisi IBC. Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive.
"Di situ ada Pak Djamal, kenapa pak Djamal? loh kenapa Djamal? salah juga dong kalau lagu mau partner sama BUMN," ujar Erick
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
Ahok mengatakan, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai. Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.
Editor: Jeanny Aipassa