Resmi IPO, Ultra Voucher Akan Perkuat Investasi dan Perluas Pasar ke ASEAN
“Kami telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah dan panjang. Melalui transformasi bisnis yang terukur dan disiplin dalam eksekusi atas semua strategi kami, Ultra Voucher menyiapkan diri untuk membuka jaringan hingga ke pasar ASEAN,” kata Hady.
Sementara itu, Direktur Trimegah Karya Pratama, Riky Boy Permata mengatakan, pengembangan bisnis Ultra Voucher didukung empat kanal distribusi utama, yakni Business to Business (B2B), E-commerce, direct to retail, dan reseller. Pengembangan bisnis juga didukung sumber daya manusia di Ultra Voucher yang berpengalaman di dunia teknologi digital.
Ultra Voucher juga akan melakukan transformasi bisnis yakni pengembangan produk yang lebih besar. Hal ini untuk mempertahankan bisnis yang positif, dimana pada Maret 2021 penjualan tumbuh 110,69 persen menjadi Rp 194,48 miliar dibanding penjualan per Maret 2020. Laba bersih juga melonjak 119,46 persen menjadi Rp 543,59 juta.
“Dengan pemanfaatan teknologi, voucher digital Ultra Voucher merupakan platform dimana orang-orang bisa mencari berbagai macam voucher. Itulah mengapa Ultra Voucher disebut sebagai one platform, one voucher for all. Sehingga kehadiran Ultra Voucher memberikan kemudahan bagi konsumen, dan menjadi technology enabler bagi partner kami dengan 3 faktor utama yang dimiliki, yaitu voucher issuance, voucher distribution dan voucher redeemtion,” ungkap Riky.
Saat ini, lanjutnya, Ultra Voucher telah menjalin kerja sama dengan 300 brand dan lebih dari 40.000 outlet di seluruh Indonesia. Adapun merchant yang bekerjasama dengan Ultra Voucher saat ini dari berbagai segmen, yakni Beauty & Relaxation, Departement Store, E-Commerce, Entertainment, Food & Beverage (F&B), Hotel & Travel, Accessories & Jewelry, Lifestyle, Investment, dan lain-lain.