Restrukturisasi Berkurang, OJK: Debitur Mulai Percaya Diri terhadap Ekonomi
JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut permintaan restrukturisasi kredit oleh debitur terdampak Covid-19 mulai berkurang. Kondisi itu dinilai menjadi indikasi tumbuhnya optimisme masyarakat terhadap ekonomi.
“OJK melihat perkembangan di minggu-minggu terakhir ini, permintaan restrukturisasi mulai melandai, artinya dengan adanya pelonggaran PSBB, para debitur sudah mulai percaya diri,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana, Kamis (2/7/2020).
Heru mengatakan, sebagian debitur bahkan membatalkan pengajuan restrukturisasi kredit. Pembatalan tersebut karena mereka yakin dapat memenuhi kewajiban kredit.
“Artinya pelonggaran PSBB ini memberikan dampak yang positif, dan berdampak nyata pada sektor riil kita. Saya optimistis ke depanya perbankan bisa melewati pandemi Covid-19 ini,” kata Heru.
Hingga 22 Jun, kata Heru menyebut, restrukturisasi yang telah dilakukan perbankan mencapai Rp695,34 triliun. Rinciannya, Rp307,8 triliun untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan Rp387,52 triliun untuk sektor non-UMKM.
Editor: Rahmat Fiansyah