Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Nikel Melejit, PAM Mineral Raup Laba Bersih Rp401,66 Miliar hingga Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

RI Digugat ke WTO soal Larangan Ekspor Bijih Nikel, Jokowi: Akan Saya Hadapi

Jumat, 05 Agustus 2022 - 21:15:00 WIB
RI Digugat ke WTO soal Larangan Ekspor Bijih Nikel, Jokowi: Akan Saya Hadapi
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia siap menghadapi gugatan Uni Eropa di WTO terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia saat ini tengah menghadapi gugatan Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap menghadapi tersebut setelah Indonesia menghentikan ekspor nikel

"Saya sampaikan silahkan digugat, akan saya hadapi. Indonesia akan hadapi," ujar Jokowi dalam sambutannya di Silatnas dan Ulang Tahun ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul Convention Center, Bogor, Jumat (5/8/2022).

Adapun gugatan Uni Eropa berawal dari terbitnya kebijakan pemerintah melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah (raw material) sejak 2020. Kebijakan itu dianggap melanggar Artikel XI GATT tentang komitmen untuk tidak menghambat perdagangan.

Pemerintah pun memutuskan untuk melawan gugatan Uni Eropa atas sengketa DS 592-Measures Relating to Raw Materials tersebut. Namun, dalam upaya melawan Uni Eropa, pemerintah perlu memperkuat dan melengkapi argumen yang akan dibawa ke WTO.

Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah menyampaikan alasan-alasan yang logis kepada WTO terkait stop ekspor nikel. Dirinya meyakini bahwa gugatan tersebut dimenangkan Indonesia.

Selain nikel, Jokowi juga menegaskan bahwa ekspor bahan mentah timah dan bauksit akan segera dihentikan.

"Setelah nikel distop, walaupun belum rampaung di WTO. Kita akan stop tahun ini mungkin timah atau bauksit stop," ucap Jokowi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut