Rupiah Ditutup Dekati Rp15.000 per Dolar AS, Ini Biang Keroknya
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah ditutup mendekati Rp15.000 per dolar AS. Mata uang Garuda anjlok 29 poin menjadi Rp14.971 atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (4/7/2022) sore.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, melemahnya mata uang rupiah dipicu oleh tingginya inflasi global yang berdampak terhadap inflasi di dalam negeri.
 
                                "Tingginya inflasi pada Juni 2022 membuat pemerintah harus mulai menyiapkan strategi untuk menahan kenaikan inflasi hingga akhir tahun," kata dia dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).
Menurut dia, tingginya inflasi tersebut bisa memberikan ketidakpastian dan mengganggu potensi pertumbuhan. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan dari kemungkinan kenaikan inflasi hingga akhir tahun ini.
"Sedangkan tantangan terbesar yang dihadapi perekonomian Indonesia adalah potensi terjadinya stagflasi, yaitu kenaikan inflasi di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang stagnan atau bahkan kontraksi," ujarnya.