Rupiah Terkapar, Pedagang Elektronik Pangkas Keuntungan
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pedagang elektronik di Pasar Glodok City mengurangi margin keuntungannya. Hal ini untuk tetap memikat pembeli di tengah terjadinya kenaikan harga barang elektronik.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat sejumlah harga barang elektronik yang mayoritas hasil impor, mengalami kenaikan. Seperti kamera jenis DSLR dan laptop yang naik berkisar Rp200.000 hingga Rp400.000 per unit.
Salah satu pedagang di Pasar Glodok City, Rifki mengaku sengaja memangkas keuntungannya untuk tetap menarik konsumen membeli dagangannya. Distributor telah menaikkan harga hingga 10 persen, namun dia hanya menaikkan dagangannya hingga 5 persen.
"Kita naikkan harganya 5 persen. Kita ambil untungnya lebih dikit kalau enggak konsumen kabur. Kalau misal naikkan harga sama kayak distributor, konsumen yang engap," katanya di Pasar Glodok City, Jakarta Barat, Sabtu (8/9/2018).
Dia pun mengaku, kondisi ini dikeluhkan oleh konsumen karena harga yang meningkat. Hal ini juga berimbas pada berkurangnya jumlah pembeli. Menurut dia, kondisi ini terjadi saat rupiah mulai bergerak di level Rp14.700 per dolar AS.