Rupiah Terkapar, Pedagang Elektronik Pangkas Keuntungan
"Pembeli ngeluh pasti, misal dulu harga barang tang saya beli Rp4,2 juta terus saya jual Rp4,4 juta. Sekarang enggak bisa konsumen beli harganya Rp4,4 juta juga, harus minimal ada di atas itu," tuturnya.
Kondisi keuntungan dan pembeli yang berkurang pun membuat omzet yang didapatkannya berkurang hingga 20 persen. "Omzet turun 20 persen, biasanya (sebelum Rupiah melemah sejauh ini) itu bisa dapat Rp40 juta per bulan," kata dia.
Sementara pedagang laptop lainnya, Kevin, mengaku menaikkan harga hingga 7 persen meski distributor menaikkan sebesar 10 persen. Harga laptop pun mengalami kenaikan Rp200.000 hingga Rp400.000 di toko miliknya.
"Dikurangin untungnya, jadi naikin 7 persen. Kan harga (barang stok) sebelumnya sudah ada keuntungan dari sana," kata dia.
Kevin menyatakan, konsumen di tokonya tak mengeluhkan kondisi kenaikan ini sebab mereka memaklumi kondisi pelemahan rupiah. Saat ini kata Kevin, omzet yang didapatkan dari penjualan laptop sebesar Rp30 juta per bulan.