Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kinerja Garuda Bermasalah, Peter Gontha: Dahlan Iskan Menyesal
Advertisement . Scroll to see content

Sama-sama Merugi, Dahlan Iskan Beberkan Perbedaan Garuda Indonesia dan Thai Airways

Senin, 07 Juni 2021 - 18:17:00 WIB
Sama-sama Merugi, Dahlan Iskan Beberkan Perbedaan Garuda Indonesia dan Thai Airways
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
Advertisement . Scroll to see content

Dia menjelaskan, berbagai upaya menyelamatkan Thai Airways sudah dilakukan pemerintah Thailand. Jalur-jalur yang rugi sudah dihapus. Gaji dipangkas dan jumlah karyawan pun dikurangi hingga 6.000 orang.

Thai Airways sudah tidak punya lagi rute penerbangan ke Amerika. Padahal, industri penerbangan ini sukses. Bahkan, jauh lebih sukses dari Garuda Indonesia. Dimana, Thai Airways pernah memiliki penerbangan nonstop jarak jauh baik dari Bangkok ke New York dan dari Bangkok ke Los Angeles.

"Saya pernah naik Thai Airways dengan rute yang amat jauh, dari Madrid ke Bangkok, nonstop. Kecewa. Salah saya sendiri. Saya kurang cerewet bertanya. Waktu itu saya membeli tiket first class agar bisa tidur enak. Ternyata first class di jurusan itu sama dengan business class, kursinya hanya bisa disandarkan sedikit, tidak bisa dibuat hamparan datar," kata dia. 

Lebih jauh, Dahlan menuturlan, kesulitan yang sudah biasa didengar juga di alamai oleh Malaysia Airlines System (MAS). Pemerintah Malaysia tidak henti-hentinya menyuntikkan dana. Pun tidak membuat MAS kunjung sehat. Pernah dikeluarkan dari BUMN, justru hampir bangkrut. 

Thai Airways, kata dia, sudah berupaya menyelesaikan utangnya di luar pengadilan. Kreditor juga setuju bahwa utang harus direstrukturisasi. Bunga harus dipangkas, jangka pengembalian harus diperpanjang, hingga beberapa aset harus dijual.

Untuk merestrukturisasi utang itu para kreditor sudah menunjuk wakil yang bisa diterima semua pihak yakni seorang mantan Menteri. Ditambah seorang mantan Direktur Utama yang pernah membawa TG memperoleh laba. Sedang Bangkok Bank telah pula mengirim wakil ke tim negosiasi yang dibentuk. 

Namun, persoalan Thai Airways sudah terlalu berat. Maka, direksi Thaui Airways membawanya ke PKPU-nya Thailand. Momentum Covid-19 dimanfaatkan untuk melakukan penyelesaian. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut