Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Uang di Indonesia dari Masa Penjajahan sampai Modern

Senin, 25 September 2023 - 06:36:00 WIB
Sejarah Uang di Indonesia dari Masa Penjajahan sampai Modern
Ilustrasi uang. Sejarah Uang di Indonesia (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

  • 2. Mata Uang Kolonial Belanda

    Tahun 1600 - 1942

Pada masa itu, bangsa Eropa datang ke Indonesia dengan membawa koin emas dari Portugal dan Venesia, Dolar perak dari Peru dan Bolivia. Pada 1752, perusahaan Hindia Timur Belanda menyuplai koin perak ke Indonesia, uang kertas pertama dan pembangunan De Bank Courant dan Bank Van Leening. Adapun koin Gulden perak dan kertas mulai ada di tahun 1800-an.

  • 3. Periode Penjajahan Jepang

    Tahun 1942 -1945

Sejarah uang di Indonesia selanjutnya di masa penjajahan Jepang, uang lokal dan uang Gulden dialihkan atau diganti menjadi uang kertas baru dari De Japansche Regeering. Mulai tahun 1942 uang tersebut resmi menjadi alat transaksi pembayaran di Indonesia.

  • 4. Gulden Nica

    Tahun 1943 - 1945

NICA mencetak mata uang sendiri, yakni Gulden NICA pada tahun 1943, setelah menggantikan kendalian Indonesia. Namun, saat dikeluarkannya dekrit presiden pada tanggal 2 Oktober 1945, Presiden Soekarno mengatakan jika uang kertas Gulden NICA illegal. Mata uang ini sempat tersebar di sekitar Maluku, Papua, dan Kalimantan. 

  • 5. Mata uang rupiah

    1945 sampai Sekarang

Setelah dideklarasikannya kemerdekaan Indonesia, pemerintah membuat mata uang sendiri, yaitu rupiah (Rp) dan pada tahun 1946 dibentuknya ORI (Oeang Repoeblik Indonesia).

Bank Indonesia mencetak dan mengedarkan rupiah pertama kalinya di tanggal 3 Oktober 1946. Saat itu, 1 rupiah nilainya sama dengan 0.5 gr emas.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut