Sektor Konstruksi Terpukul Covid-19, Pemerintah Dorong Maksimal Teknologi Digital

Rabu, 30 September 2020 - 11:31:00 WIB

Pemerintah mendorong sektor konstruksi berinovasi, tanpa mengurangi fokus dan perhatian pada masalah penanganan kesehatan. (Foto: IndoBuildTech)

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sektor usaha di Indonesia mulai dari ekonomi informal skala UMKM hingga industri besar, termasuk konstruksi. Dapat menjaga kondisi ekonomi, pemerintah mendorong sektor konstruksi berinovasi, tanpa mengurangi fokus dan perhatian pada masalah penanganan kesehatan.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga mengemukakan, di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) para pelaku usaha bisa memanfaatkan platform digital dalam aktivitas usaha. Salah satunya melalui penyelenggaraan IndoBuildTech Digital Fair.

Ekonomi Jerman Stagnan pada Kuartal III-2025, Hindari Resesi

Dia menilai kegiatan inovasi teknologi tersebut dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi. "IndoBuildTech Digital Fair ini berbeda dengan pameran-pameran sebelumnya, di mana inovasi teknologi ditempuh sebagai upaya menjaga perekonomian di bidang konstruksi. Dengan menggunakan platform digital, pengunjung pameran bisa memperoleh pengalaman baru dalam melihat berbagai produk dan teknologi konstruksi tanpa berada secara fisik di lokasi pameran," ujarnya, dalam video virtual penyelenggaraan IndoBuildTech Digital Fair 2020, Rabu (30/9/2020).

Dia menuturkan setiap hal yang biasa dilakukan pengunjung secara konvensional saat ini dengan mudah dapat dilakukan dengan menggunakan gawai atau gadget di tangan. Kesehatan para pengunjung pameran online dapat dijaga dengan baik, dan penyampaian informasi mengenai produk-produk konstruksi tetap dapat dilaksanakan.

Kemenperin Rumuskan SNI Masker Kain

Sementara itu, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten, Pierre Pongai menyebutkan melalui akses IndoBuildTech Digital Fair, para arsitek bersama klien dan mitra-mitranya dapat berinteraksi online real-time saling bertukar informasi dengan para stakeholders. Pada gilirannya akan turut mendorong pengembangan profesi dan bisnis ke depan.