Selain Perubahan Iklim, Mentan Sebut Alih Fungsi Lahan Jadi Tantangan di Sektor Pertanian
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tantangan sektor pertanian ke depan bukan hanya berasal dari perubahan iklim. Menurutnya, alih fungsi lahan juga menjadi momok menjaga ketahanan pangan.
Syahrul mendorong jajarannya di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk memperluas penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di seluruh Tanah Air, salah satunya melalui program Taksi Alsintan. Hal itu bertujuan agar meningkatkan produktivitas petani.
"Saya berharap pada bulan Maret nanti, perluasan Taksi Alsintan sudah selesai. Taksi Alsintan harus kita implementasikan untuk membantu petani meningkatkan produksi," ujar Syahrul dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, dia juga menyebutkan pentingnya tata kelola air serta mitigasi iklim dan cuaca di sektor pertanian. Pemantauan cuaca dapat dilakukan dengan mengoptimalkan data dan informasi iklim dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Tantangan yang tengah dihadapi sektor pertanian Indonesia adalah alih fungsi lahan. Kementan telah melakukan berbagai upaya pencegahan sebagai tindaklanjut UU 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Syahrul meminta pemerintah daerah turut aktif demi mengurangi laju alih fungsi lahan.
“Pemerintah daerah harus memiliki ketegasan serta perencanaan yang baik dalam menjaga lahan pertanian dan alokasi lahan untuk kegiatan pembangunan lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan demi menjaga produktivitas lahan pertanian,” ucap Syahrul.