Selama PPKM Darurat, PT Pelni Hentikan Layanan Kapal Penumpang di 15 Wilayah
JAKARTA, iNews.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menghentikan sementara layanan kapal penumpang di 15 wilayah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Manajemen PT Pelni menyatakan dengan dihentikannya layanan di 15 wilayah, sebanyak 13 kapal penumpang akan mengalami penyesuaian rute selama PPKM.
“Dari 26 kapal penumpang, tujuh kapal PELNI tetap melayari rute regulernya, sementara 13 kapal PELNI akan mendapatkan penyesuaian rute,” ujar Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (10/7/2021).
Dia menjelaskan, tujuh kapal Pelni yang melayari rute normalnya saat PPKM Darurat, yaitu KM Lambelu, KM Dobonsolo, KM Dorolonda, KM Awu, KM Kelud, KM Nggapulu, dan KM Willis.
Berikut daftar wilayah yang tidak dilayani sementara waktu:
1. Pantoloan, Sulawesi Tengah (KM Labobar); Nabire, Papua (KM Tidar)
2. Manokwari, Papua Barat (KM Tidar)
3. Pulau Bacan, Maluku Utara (KM Sinabung)
4. Pulau Geser, Maluku (KM Pangrango)
5. Raha, Sulawesi Tenggara (KM Tilongkabila)
6. Gorontalo, Sulawesi Utara (KM Tilongkabila)
7. Benoa, Bali (KM Binaiya)
8. Labuan Bajo, NTT (KM Binaiya)
9. Lewoleba, NTT (KM Sirimau, KM Bukit Siguntang, KM Umsini)
10. Agats, Papua (KM Sirimau, KM Leuser, KM Tatamailau)
11. Merauke, Papua (KM Tatamailau)
12. Wasior, Papua Barat (KM Gunung Dempo)
13. Kijang, Kep. Riau (KM Umsini, KM Bukit Raya)
14. Pontianak, Kalimantan Barat (KM Bukit Raya)
15. Surabaya, Jawa Timur (KM Bukit Raya).
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat penyesuaian operasional kapal Pelni yang membuat perjalanan di sejumlah wilayah terganggu," ujar Opik.
Dia mengungkapkan, terkait dengan penyesuaian operasional, beberapa kapal penumpang Pelni akan mengalihkan rute untuk melayani wilayah lain meliputi Patimban, Jawa Barat (KM Gunung Dempo); Batam, Kep. Riau (KM Umsini dan KM Bukit Raya); dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (KM Bukit Siguntang).
Selain berhenti melayani sejumlah wilayah tadi, PT Pelni juga menyetop (portstay) empat kapal penumpang lainnya seperti KM Lawit, KM Kelimutu, KM Sangiang, dan KM Jetliner.
"Untuk KM Ciremai dan KM Egon saat ini belum dapat melayani kebutuhan transportasi masyarakat karena tengah menjalani perawatan kapal tahunan (docking)," kata Opik.