Selamatkan Usaha Kecil dari Covid-19, Teten Masduki Minta Produk UMKM Dibeli BUMN

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki meminta produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya pangan seperti pertanian dan perikanan dibeli Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini agar sektor tersebut bisa bertahan dan terselamatkan dari tekanan pandemi virus corona (Covid-19).

“Ini sudah diputuskan akan dibeli BUMN pangan, mereka akan menjadi off taker misalnya produk nelayan dan peternak ayam mandiri karena daging ayam dan ikan bisa dibekukan,” katanya.

Baca Juga

Ditopang Pembiayaan Energi Terbarukan, Laba IIF Melonjak 34 Persen hingga Triwulan III-2025

Menkop menjelaskan pemerintah sudah mendata ada sekitar 400 ribu ton kapasitas gudang beku yang saat ini bisa digunakan untuk menyimpan produk pangan UMKM tersebut.

Untuk menjaga keberlanjutan UMKM, lanjut dia, belanja kementerian dan lembaga, BUMN dan pemerintah daerah juga akan diprioritaskan menyerap produk usaha mikro kecil menengah itu.

Baca Juga

Ekspor Mobil Indonesia Terancam Diambil Alih Thailand dan Vietnam

Dia menyebut dari sekitar Rp1.100 triliun belanja kementerian dan lembaga tahun ini, potensi ada sekitar Rp400 triliun diserap pelaku UMKM. “Saya minta ke BPKP audit khusus supaya betul-betul ini bisa dikerahkan,” katanya.

Kerasnya dampak wabah virus corona, lanjut dia, diperkirakan membuat 40 persen dari total sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia menghentikan usahanya. Padahal l, sektor ini menyerap 97 persen tenaga kerja dan porsi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) memberikan subsidi bunga kepada pelaku usaha ultramikro dan UMKM sebanyak 60,66 juta rekening sebesar Rp34,15 triliun dan penundaan angsuran pokok sebesar Rp285,09 triliun.

Dalam PEN, pemerintah juga mengalokasikan sebesar Rp6 triliun untuk penjaminan kredit modal kerja baru bagi UMKM.

Editor: Dani M Dahwilani