Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Begini Penampakan Uang Rp13 Triliun Disita Kejagung Kasus CPO
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Turun, Pengusaha Sawit Sebut Harga CPO dan TBS Mulai Meningkat

Selasa, 06 September 2022 - 15:21:00 WIB
Sempat Turun, Pengusaha Sawit Sebut Harga CPO dan TBS Mulai Meningkat
Gapki menyebut harga crude palm oil (CPO) dan tandan buah segar (TBS) mulai meningkat. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut harga crude palm oil (CPO) dan tandan buah segar (TBS) mulai meningkat. Sebab, beberapa waktu ke belakang, harga komoditas tersebut sempat anjlok. 

"Alhamdulillah harga CPO juga sudah mulai bergerak naik, dan harga TBS juga yang semula kurang dari Rp2.000 sekarang juga sudah mulai meningkat lebih dari Rp2.000 per kilogram (kg) TBS," ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (6/9/2022).

Menurutnya, kondisi tersebut cukup bagus, mengingat pemerintah menerapkan kebijakan nol pungutan ekspor (PE) yang akan menurunkan ongkos para pengusaha.

"Jelas kalau PE ini dinol kan sampai dengan akhir Oktober itu berarti biaya, cost ataupun harga yang diterima oleh pengusaha itu semakin baik, termasuk juga harga di tingkat petani," kata dia.

Dia menyebut, ke depan daya saing ekspor Indonesia akan semakin meningkat. Jika sebelumnya masih dibebani oleh pungutan ekspor yang cukup besar, sekarang sudah dibebaskan. 

"Sekarang sudah nol tentunya ini akan membuat daya saing kita semakin baik," ucapnya.

Dia menjelaskan, nilai ekspor CPO saat ini sudah mulai naik, biasanya nilai ekspor CPO mencapai 2,5 juta ton hingga 3 juta ton, meskipun pada bulan Mei sempat turun menjadi 700.000 ton karena ada larangan ekspor. Hal itu didorong oleh beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah.

"Inilah yang sekarang kebijakan nol PE dan kemudian juga ditambah kebijakan dari Kementerian Perdagangan dengan porsi DMO 1 banding 9 itu sekarang pertumbuhan ekspornya sudah mulai naik," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut