Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Minta Direksi BUMN Tak Ragu Ambil Keputusan Bisnis: Asal Tak Langgar Aturan
Advertisement . Scroll to see content

Sepak Terjang Kuntjoro Pinardi Sebelum Mundur dari PAL karena Dituding HTI

Selasa, 27 April 2021 - 11:06:00 WIB
Sepak Terjang Kuntjoro Pinardi Sebelum Mundur dari PAL karena Dituding HTI
Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Beberapa orang dari Jawa bersama putra daerah Papua bekerja sama untuk membangkitkan listrik tenaga air atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Secara fisik melelahkan, tetapi hasilnya menyenangkan karena listrik akan dapat mengaliri desa Wehali, Papua. 

Usaha jauh di Papua itu digerakkan oleh seorang diaspora yang hidup hampir 20 tahun di luar negeri, seorang guru besar madya dari universitas Swedia dan lulusan universitas Delft, sebuah Universitas di Belanda, dia adalah Kuntjoro Pinardi

Kuntjoro tidak memedulikan investasi biaya yang perlu dilakukannya, investasi waktunya untuk mengordinasikan kegiatan dari Jawa hingga Papua. Dia tidak memedulikan suara yangg meragukan aktivitas itu. Dia tidak memedulikan betapa pekerjaannya menempuh jalan sunyi. 

Dia mengerti, ada dua kata yang harus dikatakan kepada keluarganya ketika kembali ke Indonesia, yaitu mulai baru dan pay forward. 

"Kalau mau hidup stabil, gaji seorang guru besar madya di Swedia sudah cukup besar, namun jauh dari negeri Indonesia, yang pernah mengirimnya untuk sekolah sarjana teknik di Delft, Belanda. Namun jika ingin berbakti lebih dekat ke negeri, harus berani memulai dari awal," tulis Yusuf Ibrahim, Pakar Resolusi Konflik dikutip, Selasa (27/42021). 

Dan usaha awal untuk berkontribusi bagi kesejahteraan desa kecil di Papua adalah usaha pertamanya untuk langsung membangun negeri.

Setelah hampir 20 tahun di Eropa, Kuntjoro kembali ke Indonesia pada 2004, dan memulai kehidupan sebagai dosen dan profesional di bidang telekomunikasi dan IT. Proyek yang dikerjakan merupakan kerja sama antara MNC dan BUMN Teknologi.

Berbagai proyek teknologi tersebut berhasil diselesaikan dengan baik. Walau begitu, perubahan teknologi juga cepat, terjadi disrupsi yang besar di dunia telekomunikasi, sehingga dia juga harus beradaptasi, berpindah jalur menjadi pengusaha kecil dan dosen di berbagai universitas.

Kegiatan sosial politik juga menarik sang dosen menerima tawaran untuk maju menjadi calon legislatif dari sebuah partai politik pada 2014. Sebagai orang baru yang ditaruh namanya dekat nomor buncit pada pemilihan legislatif, hasilnya juga jelas, tidak terpilih dan ia kembali melanjutkan kegiatan sebagai seorang dosen dan profesional.

Kuntjoro memulai kegiatan dan aktivitas baru, menjadi profesional di sebuah BUMN dan menjadi aktivis relawan Proyo pada 2014. Bahkan, secara gamblang, dia menukiskan opininya di surat kabar ikhwal kekagumannya terhadap Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat secara teknologi dengan produk dalam negerinya.

Dia juga menjadi mentor banyak teknologi startup dari PTN dan PTS. Bahkan ada yang dimentorinya menjadi juara dunia teknologi startup.

Sementara dia sendiri menjadi profesional dari beberapa teknologi startup. Karena teknologi dan bisnis adalah habitatnya. Dia yang terbiasa melakukan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi, harus memulai tugas teknisnya secara pararel, merekrut insinyur, membuat program teknologi, merawat dan memperbaiki karya teknologi, hingga membuat desain teknologi canggih lainnya.

Kerja kerasnya berhasil setelah melalui proses seleksi yang berat. Kuntjoro diberi kepercayaan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero). 

Usai penunjukan sebagai direksi BUMN Perkapalan, Kuntjoro baru saja memulai kehidupan baru dengan tanggung jawab besar yang memiliki tugas membuat kapal-kapal bagi pertahanan dan keamanan nasional, serta swasta. Sayangnya, baru seumur jagung menjabat, dia memilih mengundurkan diri dari jabatannya. 

Pengunduran diri itu terkait dirinya yang dituding sebagai salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ikut terlibat pemulangan eks-ISIS. Soal itu, dia secara tegas membantahnya. Alsan penguduran dirinya juga demi kebaikan keluarga dan PT PAL. 

“Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL,” kata Kuntjoro.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut