Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu Menhut, Purbaya Singgung Manajemen Pengelolaan Hutan di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Setoran Dividen BUMN Tembus 150,9 Persen dari Target, Sri Mulyani Sumringah

Minggu, 26 November 2023 - 16:28:00 WIB
Setoran Dividen BUMN Tembus 150,9 Persen dari Target, Sri Mulyani Sumringah
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat memaparkan APBN Kita edisi November 2023. (Foto: tangkapa layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyebut setoran dividen BUMN turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan negara hingga Oktober 2023, terutama dalam kelompok Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tidak tanggung-tanggung, setoran dividen BUMN hingga Oktober 2023 menembus 150,9 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. Hal itu membuat Sri Mulyani sumringah. 

"Dalam Kekayaan Negara Dipisahkan (KDN), atau BUMN kita memperoleh penerimaan hingga Rp74,1 triliun, ini melonjak 150,9 persen lebih tinggi dari target awal," ujar Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023, dikutip Minggu (26/11/2023).

Dia menyebut bahwa setoran dividen BUMN ini banyak dikontribusikan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Namun, beberapa perusahaan BUMN lain seperti PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) juga masih melanjutkan memberi setoran dividen.

"Setoran dari dividen BUMN, terutama yang masih profitable kayak perbankan itu sangat positif. Tapi BUMN yang non perbankan juga masih membukukan profit jadi bisa bayar dividen, seperti misalnya PLN, Pertamina, dan lain sebagainya," ungkap Sri Mulyani.

Tak hanya setoran dividen BUMN yang melampaui target, kinerja baik ini juga turut mendorong PNBP Indonesia melampaui target. Realisasi PNBP hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp494,2 triliun atau setara 112,0% dari target.

"Angka PNBP ini tumbuh 3,7% dibandingkan tahun lalu, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan SDA non-migas, Kekayaan Negara Dipisahkan (KND), dan BLU," tutur Sri Mulyani. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut