Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Sheryl Sandberg Mundur dari Induk Facebook Meta, Kenapa?

Kamis, 02 Juni 2022 - 07:33:00 WIB
Sheryl Sandberg Mundur dari Induk Facebook Meta, Kenapa?
Sheryl Sandberg mundur dari induk Facebook Meta, kenapa? Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Sheryl Sandberg mengundurkan diri dari perannya sebagai Chief Operating Officer (COO) di Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook

Sandberg bergabung dengan Facebook pada awal 2008 sebagai CEO. Dia membantu mengubah Facebook menjadi raksasa periklanan dan salah satu perusahaan paling kuat di industri teknologi, dengan kapitalisasi pasar pernah mencapai 1 triliun dolar AS.

Chief Growth Officer Meta Javier Olivan akan mengambil alih posisinya. Sementara Sandberg, yang memberi tahu pendiri Facebook Mark Zuckerberg tentang keputusannya akhir pekan lalu, akan terus menjabat di dewan direksi Meta.

"Selama beberapa bulan ke depan, Mark dan saya akan mentransisikan laporan langsung saya," kata Sandberg dalam postingan-nya di Facebook, dikutip dari CNBC International, Kamis (2/6/2022). 

Zuckerberg mengatakan, Meta juga merencanakan reorganisasi internal untuk mengikuti perubahan tersebut.

"Ke depan, saya tidak berencana untuk menggantikan peran Sheryl dalam struktur kami yang ada. Saya tidak yakin itu akan bisa karena dia adalah seorang superstar yang mendefinisikan peran COO dengan caranya sendiri yang unik," ujar Zuckerberg.

"Tetapi jika itu mungkin, saya pikir Meta telah mencapai titik di mana masuk akal untuk produk dan kelompok bisnis kami untuk lebih terintegrasi, daripada memiliki semua fungsi bisnis dan operasi yang diatur secara terpisah dari produk kami," imbuhnya.

Meta telah mendapat kecaman dalam beberapa tahun terakhir karena pengaruhnya yang besar, kurangnya keberhasilan dalam menghentikan penyebaran informasi yang salah dan materi berbahaya, serta akuisisi saingannya seperti Instagram dan WhatsApp. 

Zuckerberg dan eksekutif lainnya telah dipaksa untuk bersaksi di depan Kongres beberapa kali dalam tiga tahun terakhir, meskipun Sandberg sebagian besar lolos dari sorotan itu. Perusahaan saat ini menghadapi gugatan antimonopoli dari Komisi Perdagangan Federal dan dapat melihat pengawasan dari lembaga lain seperti Komisi Sekuritas dan Bursa setelah seorang pelapor mengajukan keluhan tentang upayanya memerangi kebencian di platformnya.

Adapun Sandberg mengatakan, keputusan untuk mundur akan memungkinkannya lebih fokus pada pekerjaan filantropisnya. Menurutnya, langkah ini bukan karena peraturan perusahaan yang berlebihan atau perlambatan iklan saat ini.

Sandberg memanfaatkan kesuksesannya dengan Facebook untuk meningkatkan profilnya sendiri, terutama di kalangan wanita di tempat kerja. Pada 2013, dia merilis buku "Lean In: Women, Work, and the Will to Lead," yang fokus pada tantangan yang dihadapi wanita di tempat kerja dan apa yang dapat mereka lakukan untuk memajukan karier mereka.

Sebelum di Facebook, Sandberg bertugas di Departemen Keuangan pemerintahan Clinton. Kemudian dia bergabung dengan Google pada 2001 dan membantu mengembangkan bisnis periklanannya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut