Simak Filosofi Orang Kaya dalam Mengelola Keuangan
Selain itu, menurut dia jutawan yang menempuh jalan ini merupakan yang paling tidak kaya sepanjang penelitiannya. Meski demikian, cara ini merupakan cara yang lebih pasri dan paling tidak menuntut untuk menjadi kaya.
Sebab, orang kaya yang menabung dan berinvestasi akan memaksa diri untuk bertahan hidup dari 80-90 persen dari pendapatan bersih. Rata-rata secara otomatis menyisihkan 10-20 persen dari pendapatan tiap bulannya.
"Yang saya maksud dengan otomatis adalah mereka memperlakukan tabungan seolah itu tagihan bulanan. Tagihan pertama dan terpenting yang harus mereka bayarkan tiap bulan," ucapnya.
Filosofi kekayaan ini meningkatkan tabungan sampai titik di mana menjadi prioritas keuangan utama atau tagihan pertama. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, orang yang miskin pun bisa menjadi kaya karena dapat merekayasa standar hidup agar tetap rendah untuk memastikan ada uang yang disisihkan.
Bagaimanapun pilihan antara kedua filosofi keuangan tersebut akan mendorong bagaimana kebiasaan keuangan seseorang. Jika memiliki filoasofi kekayaan, maka melihat uang sebagai alat untuk membangun kekayaan dan akan membentuk kebiasaan yang baik. Namun, filosofi kemiskinan akan membuat pendapatan habis tidak bersisa untuk penuhi kebutuhan hidup yang tidak ada habisnya.
Editor: Ranto Rajagukguk