Siti Atikoh Apresiasi Industri Kreatif Batik Terapkan Eco Friendly
“Sekaligus untuk mempromosi batik yang ada,” tutur dia.
Dia juga mengaku banyak memiliki koleksi batik. Namun, tak sebanyak suaminya.
“Lumayan tapi tidak sebanyak Mas Ganjar. Mas Ganjar banyak banget,” ungkapnya.
Siti Atikoh juga menuturkan, produk batik yang eco friendly ini sebenarnya sudah diterima dan mempunyai pasar tersendiri di luar negeri. Apalagi banyak yang sudah menghindari pewarna sintetis.
“Justru yang agak susah itu di Indonesia karena harganya berbeda ya yang pewarna sintetis,” kata dia.
Walau demikian, kata Atikoh, sudah banyak masyarakat dan peduli untuk berpindah ke batik yang eco friendly. Salah satunya demi menjaga kelestarian alam.
“Masyarakat semakin sadar, bahwa mereka memakai batik eco friendly, jadi mereka juga melestarikan alam tidak ada pencemaran. Yang kedua, harapannya banyak pembatik, yang bergeser kepada pengguna pewarna alam,” ucap Atikoh.
Editor: Puti Aini Yasmin