Smelter Freeport di Gresik Resmi Beroperasi, Pembangunan Telan Dana hingga Rp58 Triliun
Tony menjelaskan smelter ini juga mampu menghasilkan output 600.000 hingga 700.000 ton katoda tembaga.
"Akan bisa dimurnikan di sini pada Desember nanti yaitu lumpur anoda yang akan menghasilkan emas dan perak, serta beberapa logam lainnya. Jumlah emasnya kira-kira antara 50-60 ton dan peraknya sekitar 220 ton per tahun," tutur dia.
Smelter akan memproduksi katoda tembaga mulai Agustus 2024 atau 6-10 minggu pascapengoperasian. Hal ini untuk memanaskan semuanya, supaya mencapai titik panas tertentu pada furnishnya.
Tony memperkirakan, produksi katoda tembaganya pertama bisa ada sekitar pertengahan Agustus 2024.
"Semoga dapat bisa dilakukan sebelum atau dalam rangkaian acara peringatan HUT kepentingan Republik Indonesia 17 Agustus," ujae Tony.
Editor: Puti Aini Yasmin