Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Cek Laporan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks: Ternyata Tidak Benar
Advertisement . Scroll to see content

Starbucks Bakal Naikkan Harga untuk Imbangi Inflasi dan Kenaikan Gaji

Kamis, 03 Februari 2022 - 06:59:00 WIB
Starbucks Bakal Naikkan Harga untuk Imbangi Inflasi dan Kenaikan Gaji
Starbucks bakal menaikkan harga menu pada tahun ini. Hal ini disebabkan inflasi yang melonjak dan kenaikan biaya tenaga kerja. (foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Indeks harga konsumen AS, pengukur inflasi utama, naik 7 persen tahun lalu, sebelum penyesuaian musiman menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Kenaikan ini adalah lonjakan terbesar sejak Juni 1982, dan lebih tinggi dari perkiraan para ekonom.

Seperti banyak perusahaan lain, selain inflasi, Starbucks juga menghadapi biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan besar menaikkan upah dalam upaya untuk menarik pelamar karena bisnis, terutama restoran, telah berjuang untuk mempekerjakan dari kumpulan tenaga kerja yang dangkal.

Tak terkecuali Starbucks, di mana pada Oktober tahun lalu perusahaan akan menaikkan upah setidaknya 15 dolar AS per jam untuk barista, dengan sebagian besar karyawan per jam mendapatkan rata-rata hampir 17 dolar AS pada musim panas.

Namun, menaikkan harga tidak mengurangi semua tekanan untuk Starbucks. Bahkan, dengan kenaikan tersebut, perusahaan melaporkan laba per saham 0,69 dolar AS pada kuartal tersebut, lebih rendah dari ekspektasi Wall Street.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut