Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Clarissa Tanoesoedibjo Raih Penghargaan Netcore Awarding Night, Kepemimpinan di Vision+ Dinilai Brilian
Advertisement . Scroll to see content

Startup RI Didominasi Fintech, Jokowi Dorong Pemanfaatan Bidang Pangan

Senin, 26 September 2022 - 12:58:00 WIB
Startup RI Didominasi Fintech, Jokowi Dorong Pemanfaatan Bidang Pangan
Startup RI didominasi perusahaan fintech, Presiden Jokowi mengingatkan urusan pangan ke depan akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat perusahaan rintisan (startup) dalam negeri masih didominasi oleh perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan keuangan (fintech). Adapun angkanya mencapai 23 persen dari total startup yang ada di Tanah Air.

Startup kedua didominasi oleh sektor ritel atau 14 persen. Jokowi menilai startup di bidang pangan masih minim atau kurang, padahal pangan menjadi sektor yang subtansial bagi masyarakat. 

Kepala Negara mengingatkan urusan pangan ke depan akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi 

"Startup Indonesia ini tertinggi keenam di dunia, pertama memang Amerika, India, UK, Kanada, Australia, Indonesia nomor enam ini juga potensi besar yang harus kita kembangkan, tapi hati-hati dari kategori yang saya lihat memang sangat besar, masih di fintech 23 persen, kemudian ritel ada 14 persen, padahal tadi kalau kita lihat urusan masalah krisis pangan," ujar Jokowi saat membuka BUMN Startup Day 2022, Senin (26/9/2022). 

Jokowi menambahkan, pangan menjadi kesempatan besar bagi perusahaan rintisan di Indonesia. Lantaran market atau potensi pasar yang sangat besar di Indonesia. 

Dia menyebut, pangan tidak hanya berkutat pada persoalan beras saja, namun ada komoditas lainnya yang juga menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Misalnya, sayur-sayuran, sorgum, cassava, hingga sagu. 

Komoditas tersebut, kata Jokowi, menjadi sebuah peluang besar dan target konsumen dari petani di ladang, nelayan di lautan sampai masuk ke segmen ibu rumah tangga yang peluangnya sangat besar sekali.

"Hati-hati ini ada kesempatan besar di situ karena di dalam urusan pangan itu ada yang namanya urusan produksi, ada yang namanya urusan distribusi, ada yang namanya urusan pasar. Di sini ada peluangnya, semua urusan distribusi ada, urusan produksi ada, urusan pasarnya ada," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut