Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangun Sekolah Rakyat di Kalteng hingga Sulsel, Kementerian PU Gelontorkan Rp3,88 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Sulsel Akan Bangun Industri Pengolahan Sagu demi Kemandirian Pangan Lokal

Jumat, 21 Oktober 2022 - 14:55:00 WIB
Sulsel Akan Bangun Industri Pengolahan Sagu demi Kemandirian Pangan Lokal
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Sulsesl akan bangun industri pengolahan sagu. Foto: Kementan
Advertisement . Scroll to see content

Andi menyampaikan, ada 11 provinsi di Indonesia yang merupakan sentra produksi sagu nasional, yakni Provinsi Riau, Papua, Maluku dan Sulsel dengan kontribusi produksi sagu terbesar sebanyak 341.000 ton per tahun.

Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Direktorat Jenderal Perkebunan memiliki kebijakan untuk pengembangan sagu nasional (Sagunesia, sagu untuk Indonesia). Pertama, pengembangan sagu untuk kemandirian pangan lokal menghasilkan tepung sagu, dengan bantuan unit pengolahan hasil dan alat pengolahan sagu skala kelompok tani. 

"Kedua, pengembangan tepung sagu untuk substitusi Impor, dengan rencana kegiatan selama tahun 2022-2024," ujarnya.

Selain itu, Sagu juga bisa dikembangkan menjadi gula cair untuk kebutuhan lokal atau skala rumah tangga. Sagu pun bisa dikembangkan untuk menghasilkan bio-etanol.

Andi menyebutkan Kementan mengalokasikan kegiatan fasilitasi alat pengolahan sagu untuk mendukung hilirisasi sagu tahun ini, di antaranya alat pemarut sagu, alat pemeras sagu, dan alat penepung sagu dengan total 18 unit sarana fasilitasi pengolahan sagu di 12 kabupaten/kota dan 19 unit prasarana fasilitasi pengolahan sagu di 13 kabupaten/kota.

"Kami mengharapkan ke depan, melalui fasilitasi kegiatan dan bantuan alat dari Kementerian Pertanian dapat menumbuhkembangkan kemampuan wirausaha dari para petani untuk menghasilkan produk sagu dengan nilai tambah tinggi karena sagu merupakan pangan sehat dan sebagai pangan alternative pengganti nasi atau roti," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut