Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gelar Rapat Paripurna Hari Ini, DPR Siap Sahkan RUU BUMN Jadi UU 
Advertisement . Scroll to see content

Supaya Untung, Garuda Harus Fokus Garap Rute Haji dan Umrah

Minggu, 22 April 2018 - 16:06:00 WIB
Supaya Untung, Garuda Harus Fokus Garap Rute Haji dan Umrah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk (IDX: GIAA) tidak lagi merugi tahun ini. Untuk itu, Garuda diminta fokus memperbaiki rute penerbangan dengan fokus pada rute-rute gemuk. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk (IDX: GIAA) tidak lagi merugi tahun ini. Pada tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah itu tekor Rp2,88 triliun.

Untuk itu, Garuda diminta fokus memperbaiki rute penerbangan dengan fokus pada rute-rute gemuk. Salah satu rute yang harus digarap secara serius oleh Garuda adalah rute penerbangan haji dan umrah. Selain itu, pemerintah juga mendorong agar Garuda melirik rute-rute di Indonesia Timur yang belum terlalu padat.

"Daerah timur itu (pertumbuhannya) 7-8 persen ketimbang average pertumbuhan ekonomi secara nasional." ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo di Jakarta, Minggu (22/4/2018).

Dia juga menyebut, Direktur Utama Garuda Pahala Mansury juga berencana menambah rute ke Istanbul, Turki dalam paket perjalanan haji dan umrah.

Menurut Gatot, apabila Garuda fokus pada rute penerbangan untuk ibadah haji dan umrah, maka bisa dipastikan target pendapatan dan laba bersih mereka akan tercapai. Pada tahun ini, Garuda memang menargetkan pendapatan perusahaan 4,9 miliar dolar AS sehingga bisa mencetak untung.

Gatot menilai, rute penerbangan haji dan umrah merupakan rute gemuk yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi maskapai-maskapai lain. Dari rute itu, kata Gatot, Garuda bisa meraup 1 juta penumpang untuk umrah dan 200 ribu untuk haji.

Untuk kepentingan pelaksanaan haji tahun ini, Garuda telah menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar yaitu 3 pesawat Boeing B747-400, 5 pesawat Boeing B777-300ER, dan 6 pesawat Airbus A330-300 dan 200. Garuda akan menerbangkan 107 ribu penumpang dari sembilan embarkasi dan 278 kloter.

Selain itu, Gatot mengatakan, pemerintah juga mendorong Garuda mengkaji ulang rute penerbangan yang selama ini tidak menguntungkan. Salah satunya rute langsung (direct flight) Jakarta-London yang sudah beroperasi sejak April 2017.

"Kita ingin mereka lebih fokus lagi ke rute-rute tidak rugi. Rute yang rugi dipertimbangkan untuk ditutup. Kita lagi mempertimbangkan, Ibu Menteri BUMN minta untuk ditinjau yang rute London," ucapnya.

Menurut Gatot, lebih baik rugi untuk penerbangan domestik daripada rugi penerbangan internasional.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut