Susul FTX, Perusahaan Kripto Genesis Ajukan Bangkrut
NEW YORK, iNews.id - Perusahaan pemberi pinjaman kripto, Genesis Global Capital mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11. Perusahaan tersebut baru-baru ini didakwa oleh regulator AS Securities and Exchange Commission (SEC) karena menjual kripto secara ilegal.
Mengutip BBC, Genesis merupakan bagian dari Digital Currency Group (DCG), yang menguasai lebih dari 200 bisnis yang berfokus pada kripto.
Adapun, kebangkrutan Genesis terkait dengan runtuhnya perusahaan kripto lainnya, FTX pada November tahun lalu di tengah tuduhan penipuan. Awal bulan ini, perusahaan mengumumkan telah memberhentikan 30 persen karyawan dan menurunkan jumlah staf menjadi 145 orang.
"Kami berharap dapat mempercepat dialog kami dengan DCG dan penasihat kreditur kami, saat tim berupaya untuk memaksimalkan nilai dan memberikan peluang terbaik bagi bisnis kami untuk muncul di posisi yang baik di masa depan," ujar CEO sementara Genesis, Derar Islami dalam sebuah pernyataan dikutip, Sabtu (21/1/2023).
Selain itu, Genesis juga diketahui tengah terlibat dalam perselisihan dengan Gemini, perusahaan yang dimiliki miliarder kembar Cameron dan Tyler Winklevoss. Hal tersebut terkait dengan nasib aset senilai 900 juta dolar AS yang disetorkan pelanggan Gemini ke pemberi pinjaman.
Produk yang disebut Gemini Earn, dijual kepada investor sebagai peluang untuk mendapatkan bunga sebanyak 7,4 persen dari kepemilikan mata uang kripto mereka.
Sekitar 340.000 pengguna Earn tidak dapat mengakses dana mereka sejak November, ketika Genesis menghentikan penarikan karena volatilitas di pasar kripto.
Minggu lalu, SEC menuduh Genesis dan Gemini secara ilegal menjual aset kripto kepada investor. Miliarder kembar Winklevoss menyampaikan pihaknya berharap untuk dapat membela tuduhan tersebut. Namun, DCG sejauh ini belum berkomentar.
Editor: Aditya Pratama