Tak Hanya Jack Ma, Ini Deretan Pengusaha yang Hilang di China
2. Ren Zhiqiang, Mantan Chairman Huayuan Property
Ren dikenal sebagai salah satu raja properti di China. Pria yang vokal mengomentari isu-isu sosial tersebut tak tampil lagi di depan publik sejak Maret 2020.
Banyak yang menduga Ren hilang karena kritikannya yang tajam soal pemerintah China yang menutupi informasi soal Covid-19. Dia juga menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai 'badut telanjang yang berambisi menjadi kaisar'.
Pada Juni 2020, Ren dipecat dari Partai Komunis China karena dinilai melanggar aturan partai. Dua bulan setelahnya, pria berusia 69 tahun itu divonis 18 tahun penjara karena rangkaian tuntutan termasuk suap dan penyalahgunaan kekuasaan.
3. Guo Guangchang, Chairman Fosun International
Guo sering disebut-sebut sebagai 'Warren Buffett'-nya China. Pada Desember 2015, dia menghilang dan diselidiki oleh pemerintah China.
Namun Guo tak menghilang lama. Beberapa hari kemudian, dia muncul dalam RUPS Fosun International. Perseroan pun menyebut penyelidikan atas Guo lebih ke ranah pribadi daripada urusan perusahaan.
Setelah dinyatakan 'bersih', muncul isu Guo kembali hilang pada 2017. Fosun menepis kabar tersebut. Perusahaan menyebut, investor tampaknya khawatir dengan kehilangan Guo dua tahun lalu.
4. Xiao Jianhua, Founder Tomorrow Group
Berbeda dengan pengusaha lainnya, kehilangan Xiao cukup dramatis. Pada Januari 2017, dia dipaksa keluar dengan kursi roda oleh sejumlah orang dari Hotel Four Seasons Hong Kong. Sejak saat itu, dia tak muncul di publik tanpa penjelasan apa pun.
Saat itu, Xiao adalah pengusaha sukses yang memiliki banyak saham mulai dari perbankan hingga logam jarang di bawah Tomorrow Group. Pemerintah China khawatir terhadap Xiao yang terlalu berkuasa.
Kemudian, perusahaan untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan pada Juli 2020 bahwa Xiao saat ini berada di China Daratan. Pemimpin perusahaannya itu siap bekerja sama dengan otoritas untuk merestrukturisasi bisnisnya.
Editor: Rahmat Fiansyah