Tak Hanya Permodalan, Ini Jurus BRI untuk Dorong UMKM Naik Kelas
Program yang dimulai sejak 2020 ini telah mencetak lebih dari 3.100 desa sejahtera yang ditandai dengan peningkatan ekonomi masyarakat melalui inklusi dan literasi keuangan masyarakatnya.
Selanjutnya, Klasterkuhidupku yang merupakan program pemberdayaan yang fokus kepada kelompok usaha. Melalui program ini, lebih dari 23.200 kelompok usaha mikro menjadi binaan. Selain itu, lebih dari 1.800 bentuk pelatihan dan bantuan sarana prasarana produktif telah diberikan kepada kelompok usaha tersebut dalam upaya mendorong kapasitas dan kapabilitas kelompok usaha mikro lebih tangguh.
Kemudian program Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang merupakan penguatan kepada pihak-pihak yang memiliki keahlian tertentu melalui pelatihan dan sertifikasi, sehingga mampu menjadi pendamping pelaku UMKM.
"Melalui program ini, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya di bidang keuangan namun juga non keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM. Saat ini, lebih dari 890 FIL yang sudah mendapatkan sertifikasi pendamping UMKM," ujarnya.
Terakhir, platform pemberdayaan online, Linkumkm. Program ini menyediakan berbagai modul pelatihan hingga self assessment scoring naik kelas. Pengembangan platform ini bertujuan untuk membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu.
"Tingginya penetrasi internet menjadi modal dasar masyarakat untuk lebih mudah mengakses secara online. Dalam kurun waktu 3 tahun, pelaku UMKM yang memanfaatkan pemberdayaan melalui platform tersebut mencapai lebih dari 6,1 juta pengguna," kata Supari.
Editor: Puti Aini Yasmin