Tak Hanya Rusia, China Juga Perburuk Inflasi Dunia
“Kombinasi hambatan nontarif ini menyebabkan ekspor pupuk China menurun tajam, dengan lebih banyak produksi disimpan di dalam negeri, harga pupuk China turun dan bahkan mulai turun, tertapi menyebabkan harga pupuk di negara lain meningkat tajam,” tulis para analis.
Porsi ekspor pupuk global China adalah 24 persen untuk fosfat, 13 persen untuk nitrogen dan 2 persen untuk kalium sebelum pembatasan dilakukan.
Analisa PIIE menyebut ketika pasokan pupuk berkurang, lebih sedikit komoditas pangan yang ditanam, dan itu semakin memperburuk krisis pangan global yang disebabkan agresi Rusia ke Ukraina. Rusia dan Ukraina adalah eksportir utama tanaman seperti gandum, barley, jagung dan minyak bunga matahari.
2. Baja
Harga baja di China dan di seluruh dunia meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena negara tersebut mengumumkan akan menurunkan produksi baja dalam negeri untuk memenuhi tujuan dekarbonisasi.
Untuk menurunkan lonjakan harga di dalam negeri, pihak berwenang tahun lalu mencabut larangan impor skrap baja. Mereka juga menerapkan beberapa putaran pembatasan ekspor, dan meningkatkan pajak ekspor pada lima produk baja. Pada Maret 2022, harga baja China 5 persen lebih rendah dari sebelum pembatasan.