TASPEN Raih The Most Trusted Company pada Ajang Good Corporate Governance Award 2024
 
                 
                Untuk menjaga konsistensi kualitas dan kinerja, TASPEN diperkuat dengan sertifikasi ISO. Salah satunya, ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan, ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 27001: 2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi
TASPEN membangun kematangan perusahaan dalam kerangka GCG melalui empat pilar utama, yaitu Talenta dan Budaya, Komitmen Berkelanjutan, Recovery Ability, dan Tata Kelola yang Baik.
Pilar Talenta dan Budaya diwujudkan dengan meningkatkan representasi talenta wanita dan talenta muda hingga mencapai 30 persen dari total karyawan TASPEN, serta menginisiasi pemerataan karyawan melalui rekrutmen wilayah indonesia timur sebesar 2,13 persen dari jumlah karyawan dan rekrutmen khusus penyandang disabilitas sebesar 0,71 persen dari jumlah karyawan.
Pilar Komitmen Berkelanjutan diwujudkan TASPEN melalui transformasi layanan dari manual ke digital, dengan inovasi seperti TASPEN Customer Digital Services, klaim tanpa kertas, dan sentralisasi klaim.
TASPEN juga menyempurnakan tata kelola teknologi informasi, menerapkan strategi investasi berbasis ESG, mengintegrasikan proses bisnis secara digital, dan bersinergi dengan anak perusahaan melalui layanan keuangan terpadu. Pilar Recovery Ability diperkuat dengan implementasi Business Continuity Management System (BCMS) dan contingency plan di setiap lini bisnis.
Sementara itu, pilar Tata Kelola yang Baik ditunjukkan melalui pengelolaan investasi yang mengutamakan prinsip kehati-hatian sesuai GCG, serta audit internal berbasis risiko untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi. Pada 2022, TASPEN berhasil meraih skor Quality Assurance and Improvement Program (QAIP) sebesar 4,75 yang masuk dalam kategori sangat baik.
Dalam lima tahun terakhir, TASPEN secara proaktif menunjukkan komitmennya terhadap penerapan tata kelola yang baik dan berintegritas melalui keterlibatannya dalam penilaian kinerja GCG. Upaya ini sejalan dengan semangat Kementerian BUMN dimana Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya perbaikan tata kelola perusahaan sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan BUMN.
Editor: Rizqa Leony Putri