Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arif Satria Segera Mundur dari Rektor IPB usai Dilantik Jadi Kepala BRIN
Advertisement . Scroll to see content

BRIN Temukan Perbedaan Data Stok Beras Kementan dan Kondisi di Lapangan

Selasa, 27 Februari 2024 - 08:51:00 WIB
BRIN Temukan Perbedaan Data Stok Beras Kementan dan Kondisi di Lapangan
Ilustrasi stok beras. BRIN temukan perbedaan data (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Kenaikan harga, kata Yanu, terjadi baik untuk beras premium, medium, maupun luar kualitas. Bercermin pada data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras pada September 2022 untuk jenis premium di tingkat penggilingan rata-rata sebesar Rp10,252/kg, lalu pada bulan Februari 2023 naik menjadi Rp11,818/kg, dan Oktober 2023 menjadi Rp13.371/kg.

“Harga beras hingga Januari 2024 cenderung tetap tinggi di kisaran Rp13.662 per kilogram. Ini adalah harga di tingkat penggilingan, tentu saja di tingkat grosir dan konsumen akan lebih tinggi, bisa menyentuh Rp15.000 per kilogram, bahkan terkini mencapai Rp18.000 per kilogram, tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan juga terjadi di Thailand,” ucap Yanu.

Menurut Yanu, pada waktu yang sama, harga beras di Vietnam cenderung stabil. Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO), pada Januari 2024 indeks harga beras global naik 1,2 persen (mtm).

Kembali lagi ke dalam negeri, BRIN menegaskan bahwa kelangkaan pasokan dan tingginya harga beras di pasaran dipengaruhi sejumlah faktor. 

Yanu mengungkap faktor itu di antaranya alih fungsi lahan secara masif, perubahan iklim, demografi seperti usia petani di atas 55 tahun, serta harga pupuk yang tinggi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut