Terowongan Tol Bawah Laut Pangkas Waktu Tempuh, Bandara Sepingan-IKN Cuma 30 Menit
BALIKPAPAN, iNews.id - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi mengatakan, kehadiran terowongan tol bawah laut di Teluk Balikpapan akan membuat waktu tempuh dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan ke Ibu Kota Negara (IKN) menjadi lebih singkat. Jika sudah beroperasi, waktu tempuhnya diperkirakan hanya 30 menit.
"Dengan adanya terowongan jalan tol di bawah laut di Teluk Balikpapan, maka waktu tempuh dari Bandara Sepinggan ke IKN akan jauh lebih singkat, sekitar 30 menit," kata Junaidi di Balikpapan, Sabtu (5/11/2022).
Adapun waktu tempuh dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan ke IKN saat ini sekitar 1 jam melalui jalur darat dan 1 jam 15 menit via jalur laut.
Rute jalur darat adalah Bandara Sepinggan-Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melintasi jembatan cable stayed dengan dek beton terpanjang di Indonesia di atas Teluk Balikpapan-Simpang Riko-Bakal Bandara VVIP di Kecamatan Sepaku PPU-Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Jarak tempuh dari Bandara VVIP ke IKN sekitar 20 kilometer (km).
Sedangkan rute jalur laut dengan menggunakan kapal, yakni Bandara Sepinggan-Pelabuhan Semayang di Kecamatan Prapatan Kota Balikpapan-Pelabuhan Cita Sabut milik PT IHM di Kecamatan Sepaku PPU-IKN. Jarak tempuh dari pelabuhan terakhir ke KIPP IKN sekitar 8 km.
Terowongan sepanjang sekitar 1 km di Teluk Balikpapan bakal berada di kedalaman 40 meter di bawah permukaan laut. Terowongan ini menghubungkan ruas tol Balikpapan-Samarinda di Simpang Tempadung di Desa Kariangau, Balikpapan ke rencana Outer Ring Road IKN di Sepaku Kabupaten PPU.
Fisik terowongan dikerjakan di darat, kemudian ditenggelamkan lalu dirakit di bawah laut.
Adapun biaya untuk pembangunan terowongan ini diperkirakan sekitar Rp3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek ini sekarang dalam tahap studi kelayakan dengan dana hibah dari pemerintah Korea Selatan karena mengadopsi teknologi yang digunakan Negeri Ginseng itu.
"Waktu pengerjaan proyek tol bawah laut ini antara 3 atau 4 tahun. Yang jelas, pelaksanaannya setelah 2024," ujar Junaidi.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengungkapkan studi kelayakan dan desain bisa tuntas pada 2023. Ini agar lelang proyek bisa segera dilaksanakan.
Editor: Jujuk Ernawati