JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memilih membangun jalan tol bawah laut daripada jalan tol darat di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, demi menyelamatkan bekantan, spesies monyet asli Kalimantan yang menjadi hewan langka.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, hal tersebut dilakukan lantaran akses tol ke IKN Nusantara nantinya bakal melewati habitat bekantan, sehingga untuk menghindari terganggunya ekosistem, diperlukan jalur tol alternatif, yaitu jalan tol bawah laut.
BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Oktober 2025
Dia mengungkapkan, pembangunan jalan tol bawah laut di IKN Nusantara bakal meniru konsep Korea Selatan (Korsel). Pembangunan jalan tol bawah laut itu, bakal dilakukan bukan menggunakan terowongan seperti pada pembuatan tol darat, namun ada teknologi yang di tiru dari Korsel yang bakal diterapkan pada pembangunan terowongan bawah laut di IKN Nusantara.
"Kami lihat di Korea, bukan terowongan bawah laut, teknologinya beda, kalau terowongan itu kan membuat lubang, kalau ini bukan membuat lubang, kita bikin di darat, terus dicemplungkan ke laut," kata Basuki, saat membuka 2nd Announcement World Water Forum di kantornya, Kamis (11/6/2022).
KLHK Siap Lepas 41.000 Hektare Kawasan Hutan untuk Pembangunan IKN Nusantara
Menteri PUPR menjelaskan, alasan dibangunnya tol itu bukan hanya sebagai peningkatan konektivitas menuju kawasan IKN Nusantara, juga sekaligus melindungi habitat yang ada.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku